Toggle navigation
|
Inbox
View Profile
Log Out
FM.MT.05.01
SURAT PERINTAH KERJA ( WORK ORDER )
WORKORDERNO
WORKCENTER
PRIORITY
TGLDIKERJAKAN
DURASIPEKERJAAN
EQUIPNO
JUMLAHORANG
EQUIPDESC
DESKRIPSI KERJA
Cek v-belt, monoblock, pulley, bolt dan nut
MATERIAL
TOOLS
- (0)
Combination wrench 22mm (2 pcs), 17mm (1 pcs), 14mm (2 pcs), 13mm (2 pcs), 8mm (2 pcs) (2), Pulley groove gauge (1 pcs), tension tester (1 pcs), measure tape (1 pcs), penggaris besi (1 pcs) (1), Benang (1 pcs) (1), Oil jug (1 pcs) (1)
PROCEDURE :
Instruksi Safety : 1. Gunakan PPE level 1 2. Pastikan area kerja aman dan lakukan prosedur isolasi di Panel E-Room 3. Tanya supervisor untuk kondisi darurat, panggil petugas medical untuk perawatan Aspek Lingkungan: 1. Buang sampah dan limbah B3 di TPS Instruksi Pekerjaan : 1. Lepas guarding belt dengan combination wrench 14mm, 13mm 2. Kendorkan bolt pada kaki motor dan bolt pada stopper kaki motor 3. Geser motor ke dalam hingga belt kendor dan dapat dilepas tanpa mencongkelnya 4. Lepaskan belt yang lama 5. Cek keausan yang tidak biasa pada sabuk yang lama 6. Cek pulley groove dengan pulley groove gauge, catat dan dokumentasi keausan pada pulley groove 7. Bersihkan pulley groove 8. Cek kesejajaran pulley dengan metode benang, detail langkah sebagai berikut: 8.1 Ikatkan benang pada shaft driven, lalu lingkarkan benang ke titik center pulley driven hingga titik center pulley drive serta ikatkan benang ke shaft pulley drive. 8.2 Cek gape antara benang dengan permukaan pulley 8.3 Jika ada gape antara benang dengan permukaan pulley, setting pulley drive 8.4 Kendorkan baut dan bolt pada kaki motor serta stopper kaki motor menggunakan combination wrench 22mm 8.5 Atur posisi motor hingga benang menyentuh 4 posisi kontak permukaan pulley 8.6 Kencangkan baut dan bolt pada kaki motor serta stopper kaki motor menggunakan combination wrench 22mm 9. Pasang v-belt yang baru 10. Cek tegangan v-belt dengan force deflection tension methode, detail langkah sebagai berikut 10.1 Ukur span lenght (t) dengan measure tape. Span lenght adalah jarak dari tempat keluarnya sabuk pada salah satu pulley ke tempat masuknya pulley berikutnya. 10.2 Untuk memposisikan bagian bawah kedua o-ring tension tester menggunakan rumus berikut ini Deflection: 1/64 x t :....Inchi 10.3 Pada bagian tengah span lenght (t), berikan gaya yang berukuran sesuai. Terapkan gaya tegak lurus terhadap bentang v-belt hingga o-ring span length mencapai titik batas sabuk. Untuk menetukan nilai gaya dapat melihat tabel di drawing dengan no.drawing C1-M1-PRC-AIRBL-PM 10.4 Baca nilai deflection v-belt. Jika nilai deflection melebihi ketentuan, tambah ketegangan v belt. Nilai deflection dengan nilai gaya harus sesuai. 10.5 Kendorkan baut dan bolt pada kaki motor serta stopper kaki motor menggunakan combination wrench 22mm 10.6 Geser motor menjauhi pulley yang digerakan untuk menambah nilai tegangan v-belt dan geser motor mendekati pulley yang digerakan untuk mengurangi tegangan v-belt. Jaga 4 titik kontak benang terhadap permukaan pulley. 10.7 Setelah tegangan v-belt telah sesuai, kencangkan kembali baut dan bolt pada kaki motor serta stopper kaki motor menggunakan combination wrench 22mm. Jika tegangan v-belt sudah tidak bisa diatur, sampaikan ke SPV untuk perencaan penggantian v-belt 10.8 Lepas ikatan benang dari shaft drive dan shaft driven 11. Pasang guarding belt dengan combination wrench 14mm, 13mm 12. Tes fungsi v-belt dan noise pada part blower dengan menyalakan air blow 13. Setelah fungsi v-belt bekerja dengan baik, dan tidak ada noise, maka cleaning semua bagian equipment
TglMulai
TglSelesai
TotalJam
Status
NamaPekerja1
NamaPekerja3
NamaPekerja2
NamaPekerja4
Comment :
1. Check noise bearing 2. Check kekencangan baut flexsible mounting 3. Check level oli monoblock 4. cleaning equipment 5. Setting vbelt dan pengecekan pulley (OK 15/02)
Download
Back to List